-->

Tahapan Cara untuk Panen dan Pasca Panen Jagung

- 9:52 PM
advertise here


Waktu pemanenan jagung lebih baik dilakukan pada saat cuaca hari sedang cerah dan tidak pada waktu cuaca sedang hujan, supaya untuk menjaga tidak ada hambatan nantinya pada saat pengeringan jagung. Untuk mendapakan hasil yang baik, cara sederhana pada umumnya pemanenan jagung yaitu memotong tangkai buah dengan cara dipuntir dengan tangan atau sabit, dan sekaligus memotong batang dan bagian tanaman lainnya dan kemudian dibenamkan kedalam tanah atau dibakar untuk sebagai bahan pupuk. Jagung sebaiknya dipanen dalam bentuk tongkol lengkap dengan kelobotnya, apabila dipanen tanpa kelobot resiko kerusakan butir-butir jagung tambah besar. Setelah dipanen secepatnya pisahkan jagung yang tidak sehat dilahan agar penyebaran hama dan penyakit dapat dicegah.

Untuk mutu hasil pemanenan jagung akan baik kalau jagung dipanen pada tingkat kematangan yang tepat dan optimal. Sebagai tanda jagung siap dipanen yaitu bila kelobot telah berwarna kuning, biji telah keras dan warna biji mengkilap, kalau ditekan dengan ibu jari tidak lagi ditemukan bekas tekanan pada biji tersebut.  Dan cara lain untuk menentukan tingkat kematangan jagung adalah terbentuknya lapisan berwarna hitam pada butiran, terbentuk dalam selang waktu lebih kurang tiga hari bersamaan dengan tercapainya berat kering maksimum pada butiran.

Pengeringan Jagung
Pengeringan adalah proses penurunan kadar air sampai mencapai nilai tertentu sehingga siap untuk diproses selanjutnya, dan aman untuk disimpan dan mutu produk yang dihasilkan tinggi. Disamping itu tujuan pengeringan adalah untuk memenuhi persyaratan mutu yang akan dipasarkan. Oleh karena itu disarankan agar pengeringan dilakukan secepatnya setelah panen dan jagung dapat dikeringkan dalam bentuk tongkol berkelobot, tongkol tanpa kelobot, atau jagung pipilan.

Dengan memanfaatkan sinar matahari waktu pengeringan sebaiknya dilakukan dari pukul 08.00 pagi sampai dengan 11.30 siang hari, dan untuk lamanya pengeringan sekitar 3 hari apabila cuaca cerah. Gunakan alas jemur seperti tikar, lantai jemur, terpal dan sebagainya. Cara pengeringan dengan menggunakan sinar matahari dianggap baik karena kadar air jagung tidak turun secara drastis, sehingga tidak menimbulkan kerusakan. Pada waktu dimusim penghujan, cara lain pengeringan yaitu dengan cara pengasapan. Sumber asap dapat diperoleh dari pembakaran sekam dan tongkol jagung. Dengan cara digantung setinggi 80 cm dari sumber asap, pengeringan jagung berkelobot membutuhkan waktu 7 hari. Untuk tujuan benih, pengasapan lebih baik dari pada penjemuran ditinjau dari daya tumbuh dan serangan jamur.

Pemipilan Jagung
Pemipilan yaitu pemisahan biji jagung dari tongkolnya, dapat dilakukan apabila tongkol sudah kering dan Alat pemipil yang modern disebut corn sheller yang dijalankan dengan motor. Jagung dalam kondisi masih bertongkol dimasukkan kedalam lubang pemipil (hopper) dan karena ada gerakan dan tekanan, pemutaran yang berlangsung dalam corn sheller maka butir-butir biji akan terlepas dari tongkol, butir-butir tersebut langsung akan keluar dari lubang pengeluaran untuk selanjutnya ditampung dalam wadah atau karung. Pemipil dengan alat ini sangat efektif karena relatif 100% butir-butir jagung dapat terlepas dari tongkolnya (kecuali butir-butir yang terlalu kecil yang terdapat di bagian ujung tongkol). Kualitas pemipilannya sangat baik karena persentase biji yang rusak/cacat serta kotoran yang dihasilkannnya sangat kecil.


Advertisement advertise here

 

Start typing and press Enter to search