Langsung saja bagi anda yang ingin baru akan melakukan bubidaya pohon
karet, hal pertama yang perlu anda perhatikan adalah lahan yang tepat untuk pertumbuhan
pohon karet tersebut, jangan sampai anda membudidaya pohon karet di lokasi
lahan yang tidak strategis karena ini akan menentukan hasil yang baik untuk pertumbuhan
pohon karet tersebut. Berikut ini langkah-langkah budidaya karet :
1. Penentuan Lokasi Lahan
supaya hasil pertumbuhan pohon karet anda maksimal, carilah lokasi lahan
untuk membudidaya pohon karet yang
sesuai dengan kriteria dibawah ini :
- Suhu udara antara 235 –
275 C
- Mendapat suplay air hujan antara 1.600 – 2000 mm/pertahun
- Mendapat pasokan sinar matahari 6-8 jam/perhari
- Diutamakan lahan yang memiliki tingkat kelembaban tinggi
- Kondisi tanah subur, kaya akan unsur hara dan tidak bercadas
- Tingkat kesamaan tanah
antara 5-7 ph.
- Ketinggian tanah antara
200-300 meter diatas permukaan laut.
Jika anda sudah menemukan
lokasi lahan yang sesuai, langkah berikutnya adalah mencari bibit pohon karet
yang super unggul supaya nantinya pohon karet tersebut menghasilkan getah karet
yang maksimal.
2. Cara memilih benih/bibit Pohon Karet yang Berkualitas
usahakan agar mendapatkan benih
bibit yang unggul dengan cici-ciri sebagai berikut :
- Hasil produksinya baik.
- Tahan terhadap serangan
penyakit dan hama pada daun dan kulit pohon karet.
- Cepatnya pemulihan luka pada
kulit pohon.
Syarat yang harus dipenuhi
dari bibit pohon karet yang unggul adalah :
- Mata bekas okulasi sudah
mulai bertunas.
- Bibit pohon karet berpayung
dua ketika di polybag
- Bebas dari penyakit,
terutama jamur akar putih.
- mempunyai akar lateral yang
bagus.
3. Proses Penyemaian benih Bibit
Pohon Karet
Cara dan langkah persemaian benih
bibit pohon karet yang unggul, yaitu :
- Cangkul lahan tanah sedalam
50-70 cm, dan ratakan kembali. Tujuannya supaya tanah menjadi gembur.
- Kemudian buatlah bedengan
setinggi 20 cm dan jangan lupa untuk membuat parit antar bedegangan sedalam 50
cm untuk akses air hujan supaya tidak menggenangi bibit.
- Tanam bibit pohon karet
unggul dengan jarak 30x30x50 cm.
- Lakukan penyiraman secara
berkala.
- Lakukan juga pemupukan
berkala setiap 3 bulan sekali dengan 8 gr Urea, 4 gr TSP, 2 gr KCL perpohon.
- Jangan lupa juga berikan
pupuk tambahan POC NASA 2cc/lt, air disiramkan 1 minggu sekali supaya
perkembangan pertumbuhan bibit lebih maksimal.
4. Tahap Penanaman Budidaya
Karet
Untuk memilih waktu tanam
dalam budidaya pohon karet yang paling baik yaitu pada watu musim hujan tiba,
terutama pada bulan Desember – Januari dimana intensitas hujan sangat tinggi.
Untuk memulai langkah-langkah
penanaman karet, adalah sebagai berkut :
- Gali luang dengan cangkul
sedalam 50 cm dilahan yang sudah anda tentukan.
- Jarak tanam yang paling
ideal untuk budidaya pohon karet adalah 3x7 meter jika budidaya secara
monokultur. Jika anda melakukan budidaya pohon karet tumpang sari maka gunakan
jarak tanam 3x9 meter.
- Berikan pupuk kandang
secukupnya lubang ditanah yang sudah anda gali.
- Diamkan lubang galian selama
kurang lebih satu bulan, hal ini dimaksudkan supaya racun-racun yang ada di
tanah memuai terkena sinar matahari dan terbwa angin.
- Setelah cukup 1 bulan
didiamkan, masukan bibit pohon karet yang sudah anda persiapkan kedalam lubang,
kemudian timbun sampai sejajar dengan tanah.
Setelah 2 minggu, biasanya
tanah disekitar bibit akan turun mencekung, hal ini perlu diratakan lagi supaya
permukaan tanah tetap sejajar dengan sekelilingnya.
5. Pemeliharaan Pohon Karet
Pemeliharan budidaya pohon
karet juga merupakan faktor penting disamping proses penentuan lokasi lahan dan
mencari bibit yang unggul, karenan hal ini bisa memaksimalkan pertumbuhan pohon
dan menghasilkan getah karet yang baik.
Berikut ini ada beberapa hal
yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan pohon karet :
- Siramlah bibit pohon karet
secara rutin selama 1 minggu awal setelah penanaman, hal ini untuk merangsang
pertumbuhan bibit yang baru ditanam.
- kunjungi lokasi lahan secara
rutin minimal dua minggu sekali dan memperhatikan apakah ada bibit karet ada
yang matai atau tidak. Jika ada bibit yang mati segeralah ganti dengan bibit
yang baru supaya hasil yang diperoleh nantinya dapat seragam dan sama besar
ketika pada saat untuk memulai pemanenan getah karet.
- Berikan pupuk secara rutin,
umumnya dosisi pemupukan tanaman pohon karet adalah enam bulan sekali.
- Umur 5-15 tahun, dosisi
pupuk yang dianjurkan adalah 350gr Urea, 300 gr KCL, dan 250gr SP per hektar.
Setelah tanaman pohon karet
berusia 16-20 tahun, dosisi pupuk yang dianjurkan adlaah 250gr KCL, 180gr SP
dan 300gr Urea per hektar.
Kemudian untuk tanaman pohon
karet dewasa ketika sudah memasuki usia 25 tahun ketas hingga 2 tahun sebelum
peremajaan, dosisi pupuk yang dianjurkan adalah 200 gr Urea dan 140 gr KCL
tanpa pupuk SP.
Nah demikianlah cara atau
langkah-langkah untuk membudidaya pohon karet yang unggul, agar mendapatkan
hasil getah karet yang baik. Semoga artikel ini bisa bermanfaat, terimkasih dan
selamat bertani.
Advertisement
1 comments:
Nice informasinya gan.
Salam kenal kangkaret.com